Ritual Kelahiran Muslim Melayu
Bagi orang Melayu, kelahiran dianggap sebagai anugerah Tuhan. Mereka percaya bahwa seorang anak membawa berkah dan rezeki bagi keluarga. Bayi dianggap suci, seperti selembar kain putih, dan orang tua memainkan peran penting dalam mengasuh anak. Saat lahir, azan akan dibisikkan ke telinga bayi, biasanya oleh ayah anak tersebut. Ritual Islam ini menandakan harapan bahwa anak akan tumbuh menjadi seorang Muslim yang baik.
Pengurungan
pascapersalinan Praktek pengurungan Melayu secara tradisional terdiri dari 44 hari. Ibu baru sering diasuh oleh ibu atau ibu mertuanya. 2 Selama persalinan, ibu baru akan mandi dengan air hangat yang telah direbus dengan serai dan jahe untuk melancarkan sirkulasi dalam tubuh.3 Mereka juga akan melalui urut , pijat tradisional pasca melahirkan yang biasanya dilakukan oleh tukang pijat. Pijat membantu mengencangkan dan mengencangkan otot-otot di sekitar perut, merevitalisasi energi mereka dan meningkatkan sirkulasi darah mereka. Sang ibu juga akan memakai bengkung , kain yang panjangnya minimal empat meter, yang dililitkan di perutnya. Diyakini bahwa praktik ini akan membantu mengecilkan rahimnya dan menjaga rahimnya tetap di tempatnya.
Makanan khusus ibu di dalam kurungan meliputi makanan “pemanasan” dan obat-obatan tradisional seperti jamu 6 dan air akar kayu 7yang terdiri dari tanaman obat, herba, akar dan rempah-rempah. Makanan "pendingin", seperti mentimun, kubis dan nanas, serta makanan pedas umumnya dihindari. Pasta herbal seperti pilis, tapal dan param dioleskan ke dahi dan tubuh ibu untuk mencegah migrain dan "mengusir angin".
Artikel terkait:
Saat ini, ritual tradisional kelahiran setelah melahirkan telah berkembang. Sementara beberapa ibu Melayu memilih untuk menggunakan jasa pengasuh kurungan, yang lain memilih untuk tidak menjalani ritual kurungan tertentu. Jamu tradisional sekarang tersedia dalam bentuk kapsul dan bengkung terkadang diganti dengan korset.
Cukur rambut (Mencukur rambut bayi baru lahir)
Sesuai dengan tradisi Melayu, kenduri diadakan setelah kelahiran seorang anak untuk ritual adat cukur rambut , dan untuk memperkenalkan bayi yang baru lahir kepada keluarga besar. 10 Secara tradisional, upacara ini diadakan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Namun, beberapa keluarga saat ini memilih untuk menunda upacara tersebut sampai beberapa waktu kemudian.
Sebagai persiapan upacara, kelapa muda yang bagian atasnya dipotong dan dihias dengan bunga diletakkan di atas nampan. Upacara yang biasanya dihadiri oleh kerabat dan sahabat ini diawali dengan pembacaan Berzanji dan Marhaban (lagu pujian bagi Nabi Muhammad SAW ).). Bayi tersebut kemudian digendong dalam gendongan orang tua atau kerabat, sedangkan anggota keluarga lainnya membawa nampan berisi potongan kelapa. Para tamu akan didekati secara individu dan dipersilakan untuk memotong seikat kecil rambut bayi, yang kemudian dimasukkan ke dalam kelapa. Di akhir upacara, kepala bayi yang baru lahir dicukur bersih. Rambut bayi itu kemudian ditimbang dan keluarga akan menyumbangkan berat rambut itu dalam bentuk emas atau uang yang setara untuk amal.
Tahnik dan aqiqah (Pemberian makan kurma atau madu sebelum kelahiran dan Kurban kambing/domba pada saat melahirkan)
Orang tua yang mengikuti tradisi kelahiran Islam juga merayakan kelahiran bayi yang baru lahir dengan melakukan ritual tahnik dan aqiqah. Tahnik melibatkan mengoleskan sedikit kurma atau madu yang dilunakkan ke langit-langit mulut bayi, diikuti dengan pembacaan doa (permohonan). Aqiqah , di sisi lain, melambangkan rasa terima kasih orang tua atas anak yang telah diberikan kepada mereka. Ini melibatkan pengorbanan kambing atau domba (dua untuk laki-laki dan satu untuk perempuan). Baik ritual tahnik maupun aqiqah biasanya dilakukan saat bayi berusia tujuh, 14 atau 21 hari.
Jika Anda ingin mengadakan aqiqah sebaiknya Anda menghubungi layanan aqiqah jakarta yang memiliki kambing-kambing sehat, berpengalaman, dan melayani aqiqah sesuai syariat islam.
Komentar
Posting Komentar